Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Data Tunggal Kemiskinan Rampung Sebelum 1 Januari 2025

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 06 Desember 2024 |18:29 WIB
Data Tunggal Kemiskinan Rampung Sebelum 1 Januari 2025
Data Kemiskinan di Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, memastikan data tunggal kemiskinan akan rampung dalam waktu dua minggu.

Data tersebut ditargetkan siap digunakan sebelum 1 Januari 2025 untuk mendukung berbagai program penanggulangan kemiskinan di Indonesia.

“Ya, tadi dikatakan oleh Kepala BPS (Badan Pusat Statistik), targetnya dua minggu ini, artinya, sebelum ayam berkokok, di tanggal 1 Januari 2025, mudah-mudahan,” ujar Budiman di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Budiman menyebutkan berbagai instansi terkait, termasuk BPS, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan, terus bekerja sama untuk mempercepat proses finalisasi data tunggal yang akan menjadi pedoman dalam penyaluran bantuan sosial hingga subsidi agar tepat sasaran.

Dia memastikan bahwa data tunggal kemiskinan ini akan mengintegrasikan beberapa sumber utama, seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), serta data pelanggan dari PLN dan Pertamina.

“Kebetulan, BPS-nya, karena harus rapat, tapi yang saya dengar, memang sudah dimasukkan DTKS-nya, sudah masuk DTKS, P3KE, Regsosek, kemudian data PLN, pelanggan, data pelanggan, PLN, Pertamina sudah, sedang diproses, ada target,” ujar Budiman.

Budiman pun menegaskan bahwa BPS telah menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan data sesuai jadwal. Dia juga mengatakan bahwa BP Taskin bersama kementerian dan lembaga terkait terus mendukung upaya ini sehingga data tunggal siap digunakan sebelum 1 Januari 2025.

“Mudah-mudahan, ya Insya Allah lagi dikejar untuk tahun ini, dua minggu lagi ya, dua minggu lagi, makanya tadi kita berbicara dengan BPJS ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, untuk mempercepat proses itu,” pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement