Puncak kejayaan Hari Darmawan ditandai dengan berdirinya PT Matahari Putra Prima yang berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya senilai Rp7.150 per saham dan terjual sebesar 8,7 juta saham. Hari juga sempat terpilih menjadi Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Namun, pada awal tahun 1997, Hari memutuskan untuk menjual sebagian besar sahamnya di PT Matahari Putra Prima kepada Lippo Group. Beberapa pihak menilai langkah ini diambil karena pertumbuhan bisnis ritel pada tahun 1996 sempat menurun hingga 30%, ditambah kekhawatirannya terhadap persaingan dari pemain internasional yang mendorong kebutuhan akan mitra yang lebih kuat. Setelah itu, Hari Darmawan diketahui mendirikan perusahaan baru dengan nama “Pasar Swalayan Hari-Hari”.
Demikianlah pemilik Matahari Dept Store. Hari Darmawan telah tutup usia pada 10 Maret 2018.
(Feby Novalius)