Kedua Debt Collector ini terlihat saling marah-marah melalui sambungan telepon. Apalagi ternyata keduanya sama-sama dari debt collection yang sama.

“Saya disini debt collection IndosAku pak,” ujar debt collector pertama.

“IndosAku? oh ada pinjam di IndosAku juga ya? IndosAku darimana, data anda ada sama kami, jangan mengada-ada.” ucap debt collector kedua.

3.    Saling Pegang Data

Sementara itu, pengutang tampak diam saja dan merekam perdebatan dua pinjol tersebut.

“Ini di data kami, bapak itu dari * Bekasi, Jawa Barat Pak,” ujar debt collector pertama.

“Anda berani ga share loc sekarang? Saya serahkan data ini ke bapak, shareloc sekarang,” ucap debt collector lainnya.

“Kenapa saya harus share lokasi pak? disini jelas-jelas data anda masih ada ada disini pak. Anda masih punya tagihan, ya silahkan anda bayarkan secara online saja pak, kenapa harus ada bayarkan secara offline, disini kan anda pinjamnya secara online pak.” ujar debt collector pertama.

4.    Adu Mulut

Dua debt collector makin adu mulut saat menagih utang dari seorang nasabah bernama Gema Diva Ramanda. Salah satu debt collector mengklaim bahwa Gema berhutang Rp 1.100.000 selama tiga bulan, sementara debt collector lainnya bingung nasabah tersebut berasal dari aplikasi pinjaman mana. 

“Ini nasabahnya siapa si?” tanya salah satu debt collector, diikuti dengan pertanyaan, "Aplikasi Tiga 60 Kredit gimana, Pak?" yang langsung dibantah oleh rekannya, ''Saya tidak pernah meminjam di aplikasi itu," katanya.

Ketegangan terus berlanjut saat keduanya saling menuduh, sementara Gema tetap berada di tengah kebingungan mereka.
Didalam video berdurasi 5 menit tersebut, tidak tampak jalan tengah diantara dua debt collector tersebut, dan pengutang dengan asyiknya menontoni mereka.

Selain itu, terdapat beberapa reaksi netizen di kolom komentar akun Jejak Soeharto.

“Sebenarnya yang ngevideoin, terlalu kebanyakan utang, sehingga nggak bisa bayar kocak”, tulis akun Yozi Ld

“Mental miskin udah mendarah daging ya gini, punya hutang bukannya dibayar malah ngadu domba,” imbuh akun Bima Canggah Sara Yudha.

“Semoga peminjam segera dipanggil yang maha kuasa agar tidak lagi mempermainkan pekerjaan orang lain,” tambah akun Jeremias Jepri.

(Taufik Fajar)