Di sektor listrik, total subsidi yang digelontorkan mencapai Rp156,4 triliun. Tarif untuk rumah tangga 900 VA subsidi seharusnya Rp1.800 per kWh, namun masyarakat hanya membayar Rp600 per kWh, disubsidi sebesar Rp1.200 per kWh (67%) dan dinikmati oleh 40,3 juta pelanggan.
Listrik rumah tangga 900 VA non-subsidi mendapatkan kompensasi Rp400 per kWh (22%), menurunkan biaya dari Rp1.800 per kWh menjadi Rp1.400 per kWh dan dimanfaatkan oleh 50,6 juta pelanggan.
Sementara untuk pupuk, nilai realisasi subsidi mencapai Rp47,4 triliun untuk 7,3 juta ton pupuk kepada petani. Pupuk urea, dengan harga seharusnya Rp5.558 per kg, dijual dengan harga Rp2.250 per kg atau disubsidi Rp3.308 per kg (59%).
Sementara pupuk NPK yang seharusnya berharga Rp10.791 per kg, dijual kepada petani dengan harga Rp2.300 per kg atau disubsidi sebesar Rp8.491 per kg (78%).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)