Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Apartemen Merosot 50% di 2024 Padahal Ada Diskon Pajak, Kenapa Ya?

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 08 Januari 2025 |17:50 WIB
Penjualan Apartemen Merosot 50% di 2024 Padahal Ada Diskon Pajak, Kenapa Ya?
Penjualan apartemen sepanjang 2024 merosot tajam jika dibandingkan dengan penjualan di 2023. (foto: Okezone.com
A
A
A

JAKARTA - Penjualan apartemen sepanjang 2024 merosot tajam jika dibandingkan dengan penjualan di 2023. Bahkan total penjualan apartemen sepanjang 2024 hanya setengahnya dari tahun sebelumnya. 

1. Penjualan Apartemen Merosot 50% 

Pada tahun 2023 total penjualan apartemen sebanyak 1.375 unit, sedangkan sepanjang tahun 2024 total penjualannya merosot 50% menjadi 688 unit saja. Angka penjualan ini sekaligus menjadi yang terkecil sejak tahun 2016 lalu.

"Kalau kita lihat dari sisi demand, jumlahnya itu dari tahun ke tahun terus menurun, jadi kalau kita lihat unit terserap tahun 2024 hanya 688 unit, kalau dibandingkan tahun sebelumnya 1.375 unit. Ada penurunan selama tahun 2024, atau hanya setengahnya dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, dalam media briefing secara virtual, Rabu (8/1/2025).

2. Insentif PPN DTP Tidak Berdampak

Menurutnya, kebijakan insentif PPN DTP yang dikeluarkan pemerintah sejak 2021 tidak berdampak banyak terhadap serapan unit apartemen strata. Belum lagi, kebijakan insentif itu hanya menyasar untuk unit-unit yang ready stok saja.

"Pemerintah sudah mengeluarkan insentif PPN DTP sejak tahun 2021. Saya belum dapat data dampak PPN DTP terhadap penjualan unit rumah tapak, tapi rasanya insentif itu untuk rumah tapak lebih mengena daripada apartemen," lanjutnya.

Sehingga menurut Ferry, kebijakan PPN DTP yang kembali dilanjutkan pada tahun 2025 ini sebetulnya tidak punya pengaruh besar terhadap penjualan properti maupun mendongkrak industri properti.

"Perpanjangan insentif yang berulang-ulang menurut kami tidak akan membawa efek yang signifikan terhadap penjualan di tahun 2025. Khususnya untuk unit apartemen karena penjualannya tidak terlalu signifikan," kata Ferry.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement