Pada kesempatan tersebut, Luhut menjelaskan lewat peningkatan penerimaan negara pada akhirnya nanti akan dialokasikan untuk memajukan sektor UMKM. Hal ini dilakukan dengan berbagai program yang telah disusun oleh Pemerintah.
Seperti, Luhut menyebut adanya program makan bergizi gratis hingga pengalokasian dana desa yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan semacam itu diyakini akan membawa dampak pada perputaran ekonomi di daerah secara khusus dan nasional secara umum. Bahkan lewat dua kebijakan ini saja, diperkirakan ada Rp9 miliar perputaran ekonomi di desa setiap tahun.
"Dengan asumsi Rp1.200 - 1.500 triliun nanti kita collect, itu Presiden sudah memerintahkan akan terus mengalokasikan kepada UMKM untuk mendorong nanti purchasing power kelas menengah bawah," ujarnya.
Luhut optimis lewat kebijakan ini maka pertumbuhan ekonomi 8% bukan hal yang mustahil untuk dicapai dalam beberapa waktu kedepan. "Dengan sekarang program makan bergizi, dan dana desa, kalau kami hitung, itu 8% growth yang dicanangkan bukan hal yang impossible," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)