"Kalau saya lihat banyak faktor, salah satunya masalah kekuatan skill kita sebagai karyawan teknologi," ungkapnya.
Namun selain masalah kekuatan skill karyawan teknologi Indonesia yang belum mumpuni, Tesar juga menyebut ada faktor lain seperti masalah supply chain atau rantai pasok serta masalah birokrasi Indonesia yang masih cukup berbelit-belit.
(Taufik Fajar)