Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bulog Targetkan Serap Beras 3 Juta Ton

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Minggu, 12 Januari 2025 |19:50 WIB
Bulog Targetkan Serap Beras 3 Juta Ton
A
A
A

JAKARTA - Perum Bulog menargetkan serapan beras atau gabah nasional  mencapai 3 juta ton pada 2025. Jumlah ini sesuai dengan target penugasan pemerintah.

1. Strategi Perusahaan


Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, perusahaan punya strategi untuk bisa mencapai target serapan beras tahun ini. Salah satunya membentuk Tim Jemput Gabah.


Menurutnya, tim bertugas menyerap gabah di sejumlah wilayah yang mengadakan panen raya. Bulog juga telah menyiapkan titik pembelian gabah menggunakan fasilitas pengolahan sendiri maupun melalui kerja sama dengan mitra penggilingan.


"Kami akan berupaya untuk memenuhi target penyerapan sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, tentunya dibutuhkan koordinasi yang baik bagi tiap stakeholders kami di seluruh wilayah kerja Bulog," ujar Suyamto melalui keterangan pers, Minggu (12/1/2025).

2. Serapan Gabah


Terkait dengan harga, Suyamto memastikan serapan gabah masih mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) yang berlaku sebelumnya. 


Pemerintah bakal menaikkan HPP gabah dari Rp6.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp6.500 per Kg. HPP gabah mulai berlaku efektif 15 Januari 2025. 

 


“Periode sekarang pun kami masih melakukan penyerapan dengan mengacu pada HPP yang telah ditentukan sebelumnya,” paparnya.

3. BUMN Sektor Pangan


BUMN di sektor pangan ini sudah menyiapkan anggaran senilai Rp22 triliun di tengah keputusan pemerintah menaikan HPP gabah. Nilai ini dikonfirmasi langsung Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan alias Zulhas.


Dia menyebut, Bulog tetap menyerap komoditas beras, sekalipun HPP-nya melonjak dari ketentuan sebelumnya. 


“Sekarang yang disepakati kemarin berapa? Dana yang tersedia Rp22 triliun,” ucap Zulhas usai rapat koordinasi di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement