JAKARTA – Perusahaan Henan Mining Group China memperoleh keuntungan sebesar 260 juta yuan atau setara dengan Rp583 Miliar pada tahun 2024.
Sebagai bentuk perayaan atas pencapaian tersebut, manajemen perusahaan menyelenggarakan acara spesial yang tak biasa dalam rapat umum tahunan yang digelar pada 25 Januari 2025.
Dalam acara ini, perusahaan menyiapkan uang tunai sebesar Rp381 Miliar yang kemudian dibagikan kepada karyawan melalui metode unik. Sejumlah besar uang kertas pecahan 100 yuan disebarkan di atas meja panjang, menciptakan suasana penuh antusiasme di antara para karyawan.
Untuk memperoleh bagian dari uang tersebut, setiap tim yang terdiri dari 30 anggota harus memilih dua orang dengan keterampilan menghitung tercepat. Kedua perwakilan tim ini diberikan tantangan untuk menghitung sebanyak mungkin uang tunai dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Hasil akhir penghitungan menjadi faktor penentu dalam pembagian uang, di mana jumlah total yang dihitung secara akurat akan dibagikan secara merata kepada seluruh anggota tim. Sebagai tambahan, dua orang penghitung tercepat juga memperoleh bonus sebesar 100 yuan atau Rp224 ribu sebagai bentuk apresiasi atas kecepatan dan ketepatan mereka dalam menjalankan tugas.
Beberapa karyawan beruntung berhasil mengamankan jumlah uang yang cukup besar. Salah satu peserta bahkan memperoleh keuntungan sebesar Rp224 juta hanya dalam waktu 15 menit.
Namun, tidak semua peserta mengalami keberuntungan yang sama. Beberapa tim yang perwakilannya melakukan kesalahan dalam proses penghitungan harus menerima konsekuensi berupa pengurangan gaji. Salah satu tim bahkan mengalami pemotongan hingga 22.000 yuan atau Rp49 juta akibat kesalahan dalam mencatat jumlah uang yang dihitung.
Aksi dermawan semacam ini bukanlah hal baru bagi Henan Mining Group. CEO perusahaan, Cui Peijun, telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu pemimpin perusahaan paling murah hati di Tiongkok.
Julukan bos paling dermawan yang disematkan kepadanya bukan tanpa alasan. Pada tahun 2023, perusahaan ini juga sempat menjadi viral di media sosial Tiongkok setelah diketahui memberikan hadiah uang tunai sebesar Rp136 Miliar kepada 40 karyawan yang dinilai memiliki performa terbaik.
(Taufik Fajar)