Untuk pengamanan stok, lanjut Hari, telah diberikan penyaluran pada tanggal merah (1 Januari 2025) untuk Kota DKI Jakarta dengan total 233.040 tabung dengan menarik 50 persen dari tanggal 3 Januari 2025.
Upaya lain yang dilakukan adalah memonitor ketersediaan stok di pangkalan dengan foto laporan kondisi pangkalan setiap pagi dan sore hari serta meminta agen untuk segera menyuplai ke wilayah yang stok di pangkalan sudah kosong dan akan habis.
“Langkah selanjutnya untuk pengamanan stok, pada hari Senin (27/1) diberikan penyaluran sebanyak 218.600 tabung dengan menarik 50 persen dari tanggal 15 hingga 17 Januari 2025, 110.440 tabung tambahan 24 persen sebagai fakultatif, dan total tambahan di tanggal 27 Januari 2025 sebanyak 329.040 tabung,” jelas Hari.
Sementara untuk mengamankan stok elpiji, diberikan penyaluran sebanyak 208.080 tabung menarik 50 persen dari tanggal 22 sampai 24 Januari 2025, 36.880 tabung tambahan 8 persen sebagai fakultatif, dan total tambahan pada tanggal 29 Januari 2025 sebanyak 244.960 tabung.
(Taufik Fajar)