Di lain sisi, LRT Jabodebek sendiri memprediksi jumlah pengguna bisa mencapai 80.000 per hari, seiringan dengan upaya penambahan operasional, dan pemangkasan jarak antar kereta atau headway.
“Target kami sebenarnya sendiri adalah pengurangan headway, jadi bisa ditekan semaksimal mungkin headway-nya, dan penambahan jumlah perjalanan,” katanya.
Light Rail Transit (LRT) Jabodebek mencatatkan jumlah penumpang hingga 213.000 selama 25-29 Januari 2025 atau periode libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025. Volume penumpang naik 39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Nah untuk kita bicara libur panjang sendiri mulai dari tanggal 25-29 (Januari) LRT Jabodebek sudah berhasil masuk (mengangkut) 213.000 pengguna. Nah ini kalau kita bandingkan dengan tahun lalu itu ada peningkatan sebesar 39 persen,” ujar Mahendro.
Adapun, pengguna layanan moda transportasi masal ini paling tinggi atau sebesar 47.000 orang terjadi pada 28 Januari kemarin.
“Nah untuk pengguna tertinggi sendiri terjadi di tanggal 28 Januari ada 47.000 pengguna yang kami layan,” paparnya.
(Feby Novalius)