Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keren! UMKM RI Sulap Seledri Jepang Jadi Cuan, Siap Tembus Pasar Turki-India

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 31 Januari 2025 |15:44 WIB
Keren! UMKM RI Sulap Seledri Jepang Jadi Cuan, Siap Tembus Pasar Turki-India
Keren! UMKM RI Sulap Seledri Jepang Jadi Cuan, Siap Tembus Pasar Turki-India (Foto: Okezone)
A
A
A

TANGERANG - PT Semeru Sumber Rejeki sukses mengelola tanaman Ashitaba menjadi produk minuman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan berhasil masuk jajaran BRI UMKM EXPO(RT). Dengan Kamandalu Ashitaba, perusahaan bisa mengelola Seledri Jepang menjadi produk yang bertujuan untuk menurunkan berat badan hingga mencegah kanker.

Distributor Kamandalu Ashitaba, Grace Mamahit bercerita bahwa produk ini berawal dari kesempatan beberapa petani asal Malang, Jawa Timur yang mendapat beasiswa ke Jepang dan belajar tentang tanaman Ashitaba.

"Ashitaba ini merupakan tanaman big celery. Jadi dia itu familinya seledri tapi bukan seledri untuk bakso ya tapi big celery jadi seledri yang besar-besar," ungkap Grace saat ditemui iNews Media Group di gelaran BRI UMKM EXPO(RT), Kamis (30/1/2025).

Dengan banyak jurnal internasional yang sudah mengumumkan Ashitaba sangat bagus untuk kesehatan, dan bahkan di Jepang sana seperti nori atau bahan utama, maka Direktur Semeru Sumber Rejeki bernama Roy Pudyo Febrianto mengolahnya sendiri.

"Jadi itu yang membuat kita bawa ke Indonesia dan kita coba tanam di kaki Gunung Semeru di Poncokusumo sana. Di Jepang bisa tumbuh 70-80 sentimeter, surprisingly di kabupaten Malang dia bisa tumbuh 1 meter bahkan bisa 2 meter dan akhirnya karena kita tahu manfaat baik jadi pak Roy yang merintis tanaman ini merasakan langsung manfaat dan juga khasiatnya," jelas Grace.

Menurut Grace, olahan Ashitaba berhasil dimanfaatkan langsung oleh Roy yang saat itu harus mengkonsumsi banyak obat-obatan, sehingga membuatnya harus mengubah pola hidup termasuk mulai beralih ke produk Teh Ashitaba

"Beliau tuh dulu beratnya hampir 100 kilogram dan beliau ubah pola makan pola hidup semuanya, termasuk konsumsi Ashitaba ini jadi sekarang ideal badannya. Karena beliau merasakan banget manfaatnya kenapa enggak itu bisa dirasakan oleh orang banyak juga," ungkap Grace.

UMKM BRI

 

Membudidayakan tanaman Ashitaba di Poncokusumo, Kabupaten Malang sejak tahun 2021, pada 26 April 2022, PT Semeru Sumber Rejeki berhasil mendirikan perusahaan untuk pengolahan hasil Ashitaba.

Selain berhasil memasarkan produk di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Kamandalu Ashitaba punya perjalanan yang mulus dibanding usaha lainnya. Grace berharap bahwa produknya lebih bisa dikenal semua kalangan karena produk yang berkelanjutan.

"Menurut kita kenapa kita sampai ada di titik ini? karena kita jaga betul integritas kualitas dan juga karena kita itu ingin mengembalikan semuanya ke alam maka prinsipnya yang kita pakai adalah sustainability, semua produk yang kita pakai sampai kemasan itu semuanya bisa didaur ulang," jelasnya.

"Sampai pouch tea bag (kantong teh) ini dibuat dari serabut jagung, jadi ini bukan plastik, food grade jadi harapannya kita ingin nembus pasar internasional karena itu yang kita harapkan," imbuh Grace.

Berkat bergabung dengan BRI UMKM EXPO(RT) sang Direktur punya peluang ke pasar global karena sedang bertemu investor dari Turki dan India.

"Hari ini pak Roy lagi appointment dengan Turki dan India setahu saya, semoga dari negara lain atau diaspora-diaspora negara lain itu bisa boleh cobain Ashitaba," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement