TANGERANG – Salah satu UMKM binaan BRI, KWT Berdikari dengan produk andalan Jamu Rumpun Padi sukses ekspansi ke pasar global. Bergabung sebagai UMKM binaan pada 2021, KWT Berdikari memproduksi olahan biofarmaka seperti kencur, temulawak, dan jahe merah yang mereka produksi kini tak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional.
Kesuksesan ini tak lepas dari upaya mereka dalam menjaga kualitas produk serta dukungan dari berbagai program pemberdayaan UMKM yang difasilitasi oleh BRI.
Direktur KWT Berdikari Tanty Iswana menjelaskan, Jamu Rumpun Padi juga telah berhasil mengekspor produknya ke berbagai negara, seperti Italia, Belanda, Suriname, Amerika, Australia, Malaysia, dan Thailand. Produk yang paling laris adalah varian jahe merah, yang memiliki rasa lebih pedas dan digemari di negara beriklim empat musim.
"Saat ini (penjualan di luar negeri) masih menggunakan sistem hand-carry, puncaknya terjadi saat pandemi COVID-19. Saat itu, kami mengirim satu kontainer produk campuran ke Italia, dibantu oleh Kementerian Pertanian melalui Biro Kerjasama Luar Negeri (KLN). Biaya pengiriman ditanggung oleh KLN saat itu," jelas Tanty saat ditemui iNews Media Group dalam gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (30/1/2025).
Adapun salah satu kunci keberhasilan Jamu Rumpun Padi adalah konsistensi dalam meningkatkan kualitas produk agar siap ekspor.
"Kami juga mengejar kualitas dengan mengupayakan sertifikasi GMP (Good Manufacturing Practices), POM TR, dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) agar siap ekspor. Selain itu, kami mengikuti program-program Kemendag untuk pelatihan ekspor melalui LPEI," ujar Tanty.
Tak hanya itu, keikutsertaan Jamu Rumpun Padi dalam berbagai pameran dan program business matching yang difasilitasi BRI semakin membuka peluang untuk memperluas pasar.
"Kami juga diikutsertakan dalam Trade Expo Indonesia dari tahun ke tahun. Kemudian, saat ada pemilihan Brilianpreneur tahun 2019, kami lolos. Tahun 2020 juga lolos lagi," tambahnya.
Puncak penjualan terbesar mereka selama 12 tahun berdiri terjadi pada 2020, saat BRI mengundang beberapa pihak yang tertarik untuk membeli produk dalam jumlah besar.