JAKARTA - Bulog diminta aktif menyerap gabah petani. Saat ini harga gabah di beberapa daerah masih di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Berikut data transaksi gabah kering panen (GKP) di bawah Rp6.500 per Kg seluruh Indonesia pada, Selasa (4/2/2025).
Mengutip data yang diterima Okezone, harga gabah kering panen (GKP) masih di bawah Rp6.500 per kg di seluruh Indonesia. Di Aceh, harga gabah berkisar Rp6.000-Rp6.100 atau rata-rata Rp6.100 per kg. Kemudian di Banten juga harganya Rp5.800, di Bali dikisaran Rp5.600 per kg.
Sementara di Jawa Tengah, harga gabah berada pada kisaran Rp6.100–6.300, dan di Kabupaten Boyolali harganya hanya Rp6.100.
Jawa Timur, seperti Ngawi dan Ponorogo harga gabah sekira Rp5.700 sampai Rp6.300 atau rata-rata di Rp6.114 per kg
Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara hingga Sulawesi Tenggara juga harganya masih di bawah HPP. Rata-ratanya di Rp5.000 sampai Rp6.300 per kg.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan gabah petani harus dibeli sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram (Kg). Kepala Negara juga menyampaikan tidak ada lagi alasan soal kadar air tidak sesuai, sehingga jadi alasan bisa membeli gabah di bawah HPP.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat melakukan teleconference bersama petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, PERPADI serta jajaran terkait lainnya di Ruang SAS, Kantor Pusat Kementan, Jakarta.
"Petani kita adalah produsen, produsen pangan. Hidup mereka harus baik, kesejahteraan mereka harus meningkat. Karena itu pemerintah republik Indonesia sudah menetapkan harga gabah, harga gabah kering panen yang dibeli dari petani adalah Rp6.500. Saya siap keluarkan Peraturan Pemerintah (PP). Saya tidak main-main. Ini adalah masalah kebangsaan," kata Prabowo.
Prabowo mengerti bahwa pengusaha harus untung. Tapi tidak boleh seenaknya. Menurutnya semua pihak harus untung mulai dari petani hingga ke konsumen.
"Pengusaha harus untung, tapi tidak boleh seenaknya. Semua pihak harus menang, mulai dari produsen, petani, pengusaha, hingga konsumen,” tegasnya.
Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga Indonesia semakin dekat dengan target swasembada beras dan menuju swasembada pangan.
(Taufik Fajar)