JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium.
Menurut Sri Mulyani, kebijakan itu akan memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi global karena tarif ini akhirnya tidak hanya untuk Kanada, China serta Meksiko.
“Ini pasti akan memengaruhi secara besar dalam hal rantai pasok, selain prospek ekonomi global," kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Sri Mulyani juga menilai pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi akan melemah oleh berbagai lembaga dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF) hingga Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Sri Mulyani mewanti-wanti pemimpin negara harus berhati-hati untuk membuat kebijakan.
“Ini adalah saat di mana semua pemimpin serta negara harus terus berpikir terbuka dan berhati-hati saat membuat policy," ujar Sri Mulyani.
Perlu diketahui, Trump telah memberlakukan tarif 25% pada impor baja dan 10% pada impor aluminium dengan alasan keamanan nasional.
Langkah baru tersebut akan menghapus semua pengecualian, pembebasan, dan kuota bebas bea bagi mitra dagang AS, serta menaikkan tarif aluminium menjadi 25%. Menurut Reuters, kebijakan tersebut akan mulai berlaku pada 4 Maret 2025.
Dengan mengumumkan apa yang disebut sebagai tarif besar-besaran, Trump mengklaim bahwa Amerika telah dipermainkan oleh teman dan lawan.
(Dani Jumadil Akhir)