JAKARTA – Mengelola keuangan setelah menikah dinilai lebih sulit dibanding saat masih lajang. Perhatikan pengeluaran dana yang harus didahulukan untuk mengatur skala prioritas.
Menjadi orang tua setelah menikah perlu siap baik dari segi finansial maupun mental. Kehadiran anak dalam keluarga memerlukan manajemen uang yang mencakup pendidikan, kebutuhan pribadi, hingga hiburan.
“Pendidikan anak adalah fokus utama saat itu karena kebutuhannya mulai jatuh tempo. Maka, paham kemampuan finansial orang tua itu penting,” ketik Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie pada akun instagram pribadinya @pritaghozie, Minggu (16/2/2025).
Dalam akun pribadinya, Prita juga membagikan contoh budgeting orang tua dari gaji sebesar Rp20 juta yang terbagi ke dalam 3 kategori, yaitu saving, living, dan playing. Kategori saving terdiri dari pengeluaran seperti dana darurat, biaya pendidikan anak, dan dana pensiun. Kategori living yang terdiri dari biaya zakat, makanan, transportasi, hingga cicilan rumah. Dan terakhir adalah kategori playing yang terdiri dari pengeluaran untuk hiburan, belanja keinginan, dan belanja hadiah.
Tentu manajemen keuangan ini tidak bisa langsung dikuasai oleh setiap orang tua.
“Jika nafas berasa sesak, ini urutan prioritasnya,” tulis Prita.
1. Lunasin dulu utang konsumtif.
2. Jual aset bergerak jika perlu buat lunasin lebih cepat.
3. Kejar dana darurat.
4. Investasi dana pendidikan anak.
5. Beresin cicilan lainnya sampai lunas.
6. Kejar tayang dana pendidikan anak.
7. Usia udah 45 tahun? Alihkan fokus ke dana pensiun orang tua.
Memiliki pandangan “setiap anak punya rejekinya” tidak menjadi masalah jika diiringi dengan usaha untuk bekerja serta manajemen keuangan yang baik.
Aturlah dana yang berjalan seiring dengan investasi untuk dana di masa depan. Prioritas didahulukan untuk melunasi KPR agar dapat meningkatkan biaya pendidikan.
Tidak sedikit orang tua yang memiliki harapan besar untuk anak namun tidak berinvestasi lebih dalam biaya pendidikan anak, termasuk sekolah yang berkualitas.
“Jangan maksain anak mesti dapat terbaik, tapi ga mampu sampai ngutang online,” ketik Prita.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)