JAKARTA - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak lagi memakai gas LPG untuk memasak menu MBG. Kini dapur untuk menyediakan MBG dipasok gas bumi sebagai energi untuk program MBG melalui SPPG Kota Batam.
SPPG Batam ini menyediakan 6.400 porsi MBG setiap hari untuk 3 sekolah di kota Batam. Untuk mendukung MBG di SPPG Kota Batam, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas menyalurkan 800 – 1.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme beyond pipeline yaitu Compressed Natural Gas (CNG).
Direktur Utama PGN Arief S Handoko mengatakan, pihaknya mendukung program MBG di berbagai daerah, sampai dengan saat ini dukungan penyediaan gas bumi sebagai bahan bakar dapur SPPG direalisasikan secara bertahap.
"Beberapa lokasi SPPG dilayani menggunakan CNG dengan keunggulan yang sama yaitu tetap praktis, aman dan mengalir tanpa henti 24 jam,” ujar Direktur Utama PGN Arief S Handoko dalam keterangannya, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan menambahkan, untuk di kota Batam, PGN Gagas telah meneken Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan 2 SPPG.
"Hari ini 1 SPPG telah Gas In (beroperasi) dan 1 lagi dilakukan Gas In pada minggu pertama bulan Maret. Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PGN Gagas berkomitmen untuk dapat menyalurkan gas bumi dengan metode beyond pipeline ke SPPG yang berada di Wilayah operasi PGN Gagas," ujarnya.
PGN terus menjaga agar pasokan gas bumi yang stabil untuk memastikan operasional dapur SPPG dapat berjalan lancar. Proses memasak berskala besar seperti program MBG dapat berlangsung lebih cepat dan efisien dengan menggunakan gas bumi.
(Dani Jumadil Akhir)