Bersama dengan Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI), ITF juga telah meneken komitmen strategis dengan pemerintah Indonesia yang berfokus pada peningkatan taraf kesejahteraan pelaut di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya global ITF dalam memastikan hak-hak pekerja maritim terlindungi dan kesejahteraan mereka terus meningkat.
Kolaborasi antara PIS dan ITF merupakan kerja sama strategis pertama yang dilakukan secara langsung antara perusahaan pelayaran dan ITF, sekaligus menandai langkah progresif PIS dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi awak kapal. Melalui kemitraan ini, diharapkan awak kapal dapat memperoleh akses yang lebih luas terhadap program kesehatan mental serta dukungan berkelanjutan yang akan membantu meningkatkan kualitas kerja dan keselamatan di industri pelayaran.
"Kesehatan mental memiliki pengaruh besar terhadap performa serta kesiapsiagaan awak kapal. Jika terjadi gangguan psikologis yang tidak tertangani dengan baik, hal ini dapat berdampak pada keselamatan kerja dan operasional kapal secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelatihan first responder menjadi krusial agar awak kapal dapat mengenali tanda-tanda awal gangguan mental, memberikan pertolongan pertama, serta mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah dampak yang lebih serius," tambah Head of Inspector ITF Steve Trowsdale.
(Feby Novalius)