JAKARTA - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengatakan, langkah efisiensi anggaran dari pemerintah dapat mengumpulkan dana USD20 miliar per tahun.
Ini dilakukan selama lima tahun ke depan pemerintahan Prabowo Subianto, sehingga efisiensi anggaran diperkirakan akan berlanjut pekan depan.
“Tahun depan, Pak Prabowo optimis akan ada tambahan USD20 miliar. Ini setiap tahun, jadi 5 tahun USD100 miliar,” kata Hashim di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Adapun langkah pemangkasan anggaran ini berasal dari program-program yang tak sesuai, yang tidak efisean, bahkan yang boros akan dihapuskan. Ini seperti halnya seminar, atau perjalanan luar negeri.
Menurut Hashim yang juga adik dari Presiden Prabowo Subianto, dana efisiensi ini bakal lebih berguna untuk dinvestasikan melalui BPI Danantara.
Dengan investasi ini, maka dirinya menghitung dapat menghasilkan pengembalian investasi sebesar 3-4 kali lipat, dengan target USD160 miliar per tahun.
“Kalau bisa kita gandeng lewat Danantara, gandeng asing USD20 miliar, jadi USD40 miliar, kali empat. Jadi USD60 miliar per tahun,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)