Direktur Eksekutif Kawasan Industri Kendal Juliani Kusumaningrum menambahkan pelaku industri asal negara China saat ini memang mendominasi keterisian kawasan industri tersebut.
Hingga saat ini, sebanyak 124 industri mengisi Kawasan Industri Kendal. Porsi tersebut 36% merupakan industri asal China, 26% industri asal Indonesia, dan 21% industri asal Hongkong. Sedangkan sisanya porsi kecil dari beberapa negara di kawasan Asia.
Adapun total investasi yang telah berhasil diserap sejak 2016 sampai 2025 saat ini sebesar Rp141 triliun. Jumlah tersebut telah terealisasi Rp86 triliun, angka ini akan bertambah hingga Rp141 triliun seiring peningkatan kapasitas produksi pabrik sendiri.
"Nilai investasinya hingga saat ini Rp141 triliun, yang sudah realisasi Rp86 triliun, angka ini bergeser karena investor ketika masuk ke Indonesia perlu konstruksi, komisioning, disini produksi tidak langsung 100%, akan bertambah tergantung demand," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)