Dalam pertemuan tersebut, jajaran Danantara juga melaporkan tentang rencana investasi dan proyek prioritas yang akan dijamin oleh badan investasi nasional ini. Menurut Rosan, investasi yang dilakukan akan mempertimbangkan aspek kehati-hatian dan dampak jangka panjang terhadap perekonomian.
“Jadi kita ada tim komite investasi yang akan melihatnya, menganalisanya karena kita juga mempunyai parameter-parameter, padahal memang parameter itu tidak semata-mata hanya dari segi return saja. Tapi parameter yang ada juga adalah penciptaan lapangan pekerjaan, mengurangi impor, meningkatkan ekspor, dan tentunya adalah daya saing,” jelasnya.
Rosan juga memperhatikan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain. Rosan pun optimistis bahwa kondisi pasar akan segera membaik mengingat fundamental perekonomian Indonesia yang cukup kuat.
“Fundamental dari perusahaan-perusahaan kita, bank-bank kita, itu sangat baik, sangat kuat. Jadi kita percaya semua ini dengan fundamental. Bapak Presiden pun tadi berdiskusi seperti ini juga. Beliau percaya kepada fundamental kita kuat,” ucap Rosan.
(Taufik Fajar)