JAKARTA - Guru Besar FEB UNS Surakarta Prof Agung Nur Probohudono mengungkapkan soal Badan Pengelola Investasi Nasional Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang telah diluncurkan pada 24 Februari 2025 kemarin.
Saat ini, lanjut dia tentang Pentahelix yang menekankan sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media dalam membangun kebijakan yang transparan dan berkelanjutan.
“Menurut saya Lembaga baru Danantara, perlu memperhatikan prinsip sinergi tersebut, salah satunya contoh ke depan perlu juga mengadopsi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk memastikan tata kelola aset yang bertanggung jawab dan berorientasi jangka panjang. Saya membayangkan dengan Pentahelix mestinya lebih akan mulus dan lance,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Kemudian, tambah dia ada contoh, Government Pension Fund of Norway telah menerapkan standar ESG ketat dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, memastikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan tanggung jawab sosial.