Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fitch soal Peringkat Utang Indonesia, Sri Mulyani: Kebijakan Terus Terjaga dengan Baik

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 12 Maret 2025 |10:22 WIB
Fitch soal Peringkat Utang Indonesia, Sri Mulyani: Kebijakan Terus Terjaga dengan Baik
Fitch soal Peringkat Utang Indonesia, Sri Mulyani: Kebijakan Terus Terjaga dengan Baik (Foto: Kemenkeu)
A
A
A

JAKARTA - Fitch Ratings baru saja mengumumkan bahwa Indonesia berhasil mempertahankan peringkat kredit ‘BBB’ dengan outlook stabil berdasarkan asesmen yang dilakukan pada awal Februari 2025. Stabilitas ekonomi dan pengelolaan utang Pemerintah yang hati-hati menjadi poin utama yang mendukung keputusan tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut baik hasil afirmasi ini dan menegaskan keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia diprediksi tetap mampu menjaga stabilitas makroekonomi dengan memelihara prospek pertumbuhan ekonominya. 

“Selain itu, afirmasi peringkat oleh Fitch ini juga menjadi bukti konkret bahwa kebijakan di Indonesia terus terjaga dengan baik,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Rabu (12/3/2025). 

1. Rasio Utang Indonesia

Adapun Fitch mengapresiasi komitmen Pemerintah dalam menjaga disiplin fiskal meskipun defisit fiskal diproyeksikan sedikit meningkat menjadi 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2025. 

Di sisi lain, Fitch mencatat bahwa Pemerintah tetap berkomitmen untuk meningkatkan mobilisasi pendapatan dan melaksanakan efisiensi pengeluaran, yang membantu menjaga stabilitas rasio utang Pemerintah.

Proyeksi Fitch menunjukkan bahwa rasio utang Indonesia akan menurun moderat menjadi 39,1 persen dari PDB pada 2028, mencerminkan pengelolaan utang yang hati-hati dan berkelanjutan. 

 

2. Pertumbuhan Ekonomi RI 2025

Selain itu, Fitch memprediksi PDB riil Indonesia akan tumbuh 5,0 persen pada 2025, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, belanja Pemerintah untuk sosial dan infrastruktur, serta investasi swasta yang terus berkembang.

Meski Indonesia diperkirakan menghadapi tantangan eksternal pada 2026, seperti penurunan permintaan impor dari China dan kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat, Indonesia dinilai memiliki ketahanan untuk tetap memperkuat perekonomian domestik.

Pemerintah juga mengimplementasikan inovasi pembiayaan pembangunan melalui pembentukan Dana Kekayaan Negara Danantara yang bertujuan untuk membiayai berbagai proyek nasional. Fitch menilai ini sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, meskipun juga mengingatkan akan potensi risiko kewajiban kontijensi yang mungkin timbul.

Selain itu, Fitch menyebutkan adanya potensi peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa depan jika Pemerintah dapat meningkatkan rasio pendapatan secara signifikan dan mengurangi kerentanan eksternal.

Dengan demikian, Pemerintah bersama Bank Indonesia terus memperhatikan dinamika global yang berkembang dan berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, serta menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah guna mempertahankan momentum pemulihan ekonomi Indonesia.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement