Saat ini, BTN Cash Management melayani 17.000 nasabah yang didominasi oleh industri properti, yaitu para developer dan kontraktor. Dengan adanya Bale Korpora, BTN membidik segmentasi nasabah yang lebih luas, contohnya sektor pendidikan, kesehatan, dan perusahaan manufaktur.
“Kami terus membidik institusi-institusi yang memiliki transaksi dalam nominal yang besar dan membutuhkan pengelolaan kas yang lebih baik. Kami berharap dapat menggenjot pendanaan dari Bale Korpora hingga Rp90 triliun atau bertumbuh lebih dari 50% secara year-on-year. Sedangkan jumlah pengguna Bale Korpora diharapkan dapat mencapai 21.000 pada akhir tahun ini dengan jumlah pengguna yang lebih berkualitas transaksinya ,” tukas Jasmin.
Ke depan, BTN akan mengembangkan layanan Bale Korpora untuk memenuhi kebutuhan transaksi lainnya, seperti trade finance, pembukaan rekening giro secara online, dashboard untuk industri spesifik, dan negosiasi untuk jual-beli valuta asing. Jasmin mengatakan, fitur-fitur tersebut dirancang untuk membantu nasabah meningkatkan efisiensi operasional mereka karena adanya visibilitas keuangan yang lebih tinggi serta kenyamanan, ditunjang dengan layanan personal yang proaktif terhadap kebutuhan nasabah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)