Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transformasi Pelabuhan, Waktu Singgah Kapal Terus Dipangkas

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Kamis, 13 Maret 2025 |07:23 WIB
Transformasi Pelabuhan, Waktu Singgah Kapal Terus Dipangkas
Pelindo Terus Melakukan Transformasi pada Pelabuhan. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) terus melanjutkan transformasi pelabuhan di tahun ini. Tujuannya memperkuat kinerja operasional di seluruh terminal yang dikelola.

1. Transformasi Pelabuhan

Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Arif Rusman Yulianto menjelaskan, proses transformasi pelabuhan mengacu pada enam prinsip, yakni, proses bisnis, sumber daya manusia (SDM), teknologi, peralatan, infrastruktur, serta health, safety, security, and environment (HSSE).

"Proses transformasi pelabuhan yang dilakukan sejak akhir tahun 2022 dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan dan memperpendek waktu singgah kapal (port stay)," terang Arif, Kamis (13/3/2025).

Sebagai contoh, produktivitas bongkar muat komoditas curah kering di Branch Jamrud Nilam Mirah Surabaya naik 51% dari sebelumnya 1.499 Ton/Ship/Day (T/S/D) menjadi 2.266 T/S/D. Produktivitas pelabuhan yang meningkat tersebut sejalan dengan menurunnya port stay di Branch Jamrud Nilam Mirah yang saat ini mencapai 50 jam, turun 8 jam dari yang sebelumnya mencapai 58 jam.

2. Standarirasai dan Sistemisasi Pelabuhan

Selain itu, standarisasi dan sistemisasi pelabuhan yang merupakan bagian dari proses transformasi yang dilakukan Pelindo Multi terminal juga berdampak pada pertumbuhan arus bongkar muat. Tahun 2024 tercatat arus bongkar muat komoditas general & bag cargo mencapai 30,25 juta Ton/M3, tumbuh 19,55% secara year on year (yoy). Arus muatan barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai, dan lainnya mencapai 59,08 juta ton, naik 7,15% (yoy).

Senada dengan arus barang berupa kendaraan naik 21,63% dibandingkan capaian tahun 2023 menjadi 1,84 juta unit. Sementara untuk komoditas gas tahun 2024 mencapai 13,97 MMBTU (Metric Million British Thermal Unit), naik 5,86% (yoy).

 

"Pelindo Multi Terminal berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelabuhan untuk menciptakan rantai logistik yang lebih efisien. Saat ini kami berfokus pada modernisasi fasilitas terminal, penguatan kemitraan, serta penerapan teknologi canggih yang akan menjadi kunci untuk membentuk masa depan perusahaan," sambung Arif.

3. Buka Peluang Sinergi

Ditambahkan Arif, Pelindo Multi Terminal juga membuka luas peluang untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam melakukan modernisasi pelabuhan sebagai komitmen untuk meningkatkan daya saing logistik nasional. Dengan kemitraan tersebut akan mempercepat transformasi pelabuhan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Saat ini Pelindo Multi Terminal mengelola 20 branch/cabang yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, juga Bali dan Nusa Tenggara, serta 3 anak perusahaan yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) yang mengelola 11 cabang, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT/IPCC) yang mengelola 6 terminal, dan PT Terminal Curah Utama.


 

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement