Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penerimaan Pajak Turun, Sri Mulyani: Saya Mohon Jangan Didramatisir

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 13 Maret 2025 |17:04 WIB
Penerimaan Pajak Turun, Sri Mulyani: Saya Mohon Jangan Didramatisir
Menteri Keuangan Sri Mulyani Meminta Penurunan Penerimaan Pajak Tidak Didramatisir. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta penurunan penerimaan pajak tidak didramatisir. Menurutnya, kekhawatiran penurunan penerimaan pajak dapat menciptakan ketakutan yang berdampak buruk bagi ekonomi.

1. Jangan Didramatisir

“Jadi saya mohon teman-teman tidak mendramatisir untuk menciptakan suatu ketakutan. Kayaknya itu memang laku, tetapi tidak bagus untuk kita semua,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (13/3/2025).

Menkeu menambahkan bahwa ketakutan berlebihan bisa memengaruhi perekonomian secara keseluruhan, termasuk sektor media yang turut terdampak jika ekonomi melemah.

“Untuk ekonomi juga nggak bagus. Untuk Anda semua sebagai media menurut saya juga nggak bagus, karena kalau ekonomi nggak bagus, pasti akan kena juga,” tegasnya.

2. Penyebab Turunnya Penerimaan Pajak

Adapun Sri Mulyani menjelaskan bahwa penurunan penerimaan pajak bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan, karena mengikuti pola yang sama seperti sebelumnya.

Dua faktor utama yang menyebabkan turunnya penerimaan pajak, yakni beberapa komoditas yang selama ini berkontribusi besar terhadap penerimaan negara, seperti batu bara, minyak, dan nikel, mengalami penurunan harga, yang berdampak pada penerimaan pajak dari sektor tersebut. 

Kedua karena Faktor Administrasi Pajak seperti Implementasi kebijakan Tarif Efektif Rata-rata (TER) untuk PPh 21, yang mempengaruhi penerimaan pajak karyawan dan Kebijakan relaksasi pembayaran PPN dalam negeri, yang memberikan tambahan waktu hingga 10 Maret 2025 untuk pelaporan pajak.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement