Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Buka-bukaan soal Penerimaan Pajak

Tangguh Yudha , Jurnalis-Selasa, 18 Maret 2025 |19:33 WIB
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Penerimaan Pajak
Menkeu Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan penerimaan pajak mulai menunjukkan tren positif. Disebutnya, dalam periode 1-17 Maret 2025, penerimaan bruto mengalami pertumbuhan sebesar 6,6%.

1. Pemulihan Signifikan

Sri Mulyani mengatakan bahwa angka ini mencerminkan adanya pemulihan signifikan dibandingkan dengan akhir Februari 2025 kemarin. Di mana di bulan lalu sempat mengalami pertumbuhan negatif, yakni sebesar -3,8%.

"Ini adalah turnaround yang sangat baik dalam waktu 17 hari. Kami ingin menegaskan bahwa kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan oleh pasar maupun media," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (18/3/2025).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa angka negatif pada Februari sendiri disebabkan oleh faktor restitusi pajak yang cukup besar dan bersifat tidak berulang. Oleh karena itu, ia meminta agar penerimaan negara tidak dilihat sebagai tren yang mengkhawatirkan.

 

2. Kepercayaan Investor

Selain penerimaan pajak yang mulai menunjukkan tren positif, Sri Mulyani juga menegaskan, kepercayaan investor terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025 tetap kuat. Hal ini dibuktikan dengan lelang Surat Utang Negara (SUN) yang direspons baik.

Sri Mulyani menyebut, lelang SUN yang berlangsung pada hari ini, berhasil mendapat respons positif dari investor dengan total penawaran masuk (incoming bid) mencapai Rp61,75 triliun, atau 2,38 kali lipat dari target indikatif yang sebesar Rp26 triliun.

"Ini menunjukkan kepercayaan investor masih sangat kuat terhadap pemerintah dan APBN. Jika mereka tidak percaya, tentu mereka tidak akan ikut menawar dalam lelang ini," terangnya.

Sri Mulyani menyampai, dari total incoming bid tersebut, investor asing berkontribusi sebesar Rp13,95 triliun atau 22,59% dari total penawaran yang masuk. Adapun total penawaran yang dimenangkan (awarded bid) mencapai Rp28 triliun.

3. Investor Asing 

Dari jumlah ini, Sri Mulyani menyebut investor asing memenangkan Rp5,33 triliun atau sekitar 19,04% dari total awarded bid. Ia juga menyoroti imbal hasil (yield) dari lelang SUN yang relatif stabil dan sejalan dengan pasar sekunder.

"Pasar SBN tetap stabil, dan spread SUN 10 Tahun terhadap US Treasury hanya sebesar 267 basis poin, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara sekelompok seperti Meksiko (521 bps), Afrika Selatan (629 bps), dan Brasil (1070 bps)," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement