Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lampaui Target, Bulog Karawang Terus Gencarkan Serap Gabah Petani

Agustina Wulandari , Jurnalis-Kamis, 20 Maret 2025 |11:50 WIB
Lampaui Target, Bulog Karawang Terus Gencarkan Serap Gabah Petani
ulog Karawang Terus Gencarkan Serap Gabah Petani. (Foto: dok Bulog)
A
A
A

KARAWANG - Perum Bulog Kantor Cabang Karawang saat ini makin masif melakukan penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) langsung di tingkat petani. Langkah ini sebagai upaya Bulog hadir langsung untuk memberikan harga GKP yang layak dan stabil bagi petani.

“GKP yang kita serap akan dilakukan pengolahan menjadi beras cadangan pemerintah. Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mempersiapkan sarana melalui kerjasama dengan 49 pabrik beras yang memiliki alat pengeringan dengan total kapasitas seluruhnya sebanyak 2.000 ton GKP per hari,” ucap Umar Said, Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Karawang.

Hingga pertengahan Maret 2025 ini, Kancab Karawang telah melampaui target penyerapan GKP dengan realisasi mencapai 22.800 ton atau 136 persen dari target tahun 2025 sebesar 16.700 ton. “Kami tetap bekerja keras untuk terus melakukan penyerapan GKP dari petani antara 1.000 - 2.000 ton per hari hingga April 2025 nanti,” ujar Umar.

Untuk mendukung kegiatan ini, Kancab Karawang pun telah bekerja sama dengan Kodim TNI AD melalui Babinsa serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian di tiga wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. 

Kerja sama ini dilakukan dengan menjadikan seluruh Kantor Danramil sebagai Posko Bersama Eksekusi Jemput GKP sebagai salah satu upaya untuk lebih dekat dengan petani di lokasi panen.

“Kami juga meluncurkan slogan “Infokan, Langsung Jemput, Langsung Bayar” agar sosialisasi dan informasi terkait kegiatan penyerapan GKP dan harga pembelian pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat,” ucap Umar.

Ia juga mengimbau kepada petani agar dapat bersama-sama menjaga hasil panen gabahnya dengan perlakuan panen dan pasca-panen yang baik, seperti melakukan panen sesuai dengan umur panen optimal, menggunakan alat yang tepat, serta melakukan pembersihan setelah perontokan.

Di samping itu, petani juga melakukan penyimpanan yang sesuai, sehingga dapat menghindari gabah menjadi rusak, berjamur atau berkecambah.

(Agustina Wulandari )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement