Lisye mengatakan Jasa Marga memastikan aspek keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan tetap menjadi prioritas dalam pengelolaan arus mudik, termasuk pemantauan kondisi lalu lintas.
Mengantisipasi arus balik lebaran, Jasa Marga memperkirakan puncaknya akan terjadi pada 6 April 2025.
Sejumlah strategi telah disiapkan untuk mengatasi volume kendaraan, termasuk penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikampek Utama (Ckatama) serta pembukaan jalur fungsional di beberapa titik strategis.
Jasa Marga juga menyiapkan jalur fungsional di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan guna mengantisipasi arus balik Idul Fitri.
Jalur fungsional Tol Japek II Selatan memiliki panjang lebih dari 32 km dan akan mulai dibuka pada 2 April 2025. Jalur ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan satu, yakni kendaraan non-bus dan non-truk, serta akan mulai beroperasi pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Selain jalur fungsional di Japek II Selatan, Jasa Marga juga menyiapkan jalur tambahan di beberapa titik guna selama periode mudik, seperti di Prambanan hingga Tamanmartani di Yogyakarta serta di Probolinggo-Banyuwangi, untuk memastikan arus balik berjalan lancar dan terkendali.
(Taufik Fajar)