Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Takut! AS Butuh Barang Ini dari Indonesia, Tarif Impor Bisa Dinego 

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 04 April 2025 |14:10 WIB
Jangan Takut! AS Butuh Barang Ini dari Indonesia, Tarif Impor Bisa Dinego 
AS Butuh Barang Ini dari Indonesia. (Foto: okezone.com/Pelindo)
A
A
A
3. Kadin Dukung Pemerintah 

Kadin mendukung keputusan pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan berbagai langkah strategis menghadapi penerapan tarif resiprokal AS dan melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS.  Komunikasi yang intens  dengan Pemerintah AS di berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS adalah langkah yang tepat. 

Selain itu, Anindya menilai pentingnya kerjasama Indonesia dengan negara anggota ASEAN untuk memperjuangkan kepentingan yang sama. Kadin mengapresiasi langkah pemerintah yang telah berkomunikasi dengan Malaysia selaku pemegang Keketuaan ASEAN untuk mengambil langkah bersama. 

"Sepuluh negara anggota ASEAN terdampak pengenaan tarif AS.  Sejalan dengan upaya Pemerintah, Kadin tentu akan berdiskusi intens dengan mitra nya di ASEAN maupun APEC Business Advisory Council sebagai medium dunia usaha regional," ujarnya. 

4. Perlu Figur untuk Negosiasi

Menurut Anindya, untuk memperkuat komunikasi kedua negara, perlu ada figur yang bisa berperan sebagai duta besar Indonesia di AS, sembari proses diplomatik pemilihan duta besar berlangsung. 

Di sisi lain, Kadin Indonesia akan menggunakan jalur hubungan dengan Kamar Dagang Amerika Serikat (US Chamber of Commerce) yang sudah terjalin baik selama ini. Dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto di November 2024, Kadin Indonesia bertemu dengan US Chamber of Commerce untuk mengantisipasi kebijakan ekonomi Presidenan Trump yang ke 2, dan mulai membangun fondasi B2B sebagai mitra sejawatnya.  

"Awal Mei rencananya nanti, berkoordinasi dengan Pemerintah, Kadin Indonesia  akan ke AS untuk menindaklanjuti kerja sama dengan US Chamber of Commerce dan menghadiri beberapa konferensi bisnis/ekonomi untuk menyikapi perkembangan terakhir," ujarnya. 

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement