“Harus kita tindak sekeras-kerasnya. Kita perbaiki kondisi, banyak rakyat yang masih susah. Jangan ikut praktik-praktik yang justru akan membunuh rakyat kita sendiri," ujarnya dengan nada serius.
Lebih lanjut, Prabowo juga menekankan bahwa kebijakan impor bahan baku tidak boleh diskriminatif dan hanya menguntungkan segelintir perusahaan besar tertentu.
"Kemudian perusahaan a, b, c, d yang hanya ditunjuk, yang hanya boleh impor enak saja," ucapnya, mengindikasikan ketidaksetujuannya terhadap praktik tersebut.
(Feby Novalius)