Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hidrogen Hijau Bisa Sumbang USD70 Miliar dan Serap 300 Ribu Pekerja

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 16 April 2025 |20:41 WIB
Hidrogen Hijau Bisa Sumbang USD70 Miliar dan Serap 300 Ribu Pekerja
Menteri Bahlil Ungkap Potensi Hidrogen Hijau pada Perekonomian. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa hidrogen memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Pada 2060, hidrogen hijau diproyeksikan menyumbang hingga USD70 miliar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, 

Selain itu, bisa menyerap 300.000 tenaga kerja baru di sektor elektrolisis hidrogen hijau. Untuk itu, dia mendorong peningkatan daya saing Indonesia di sektor energi hijau. 

Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif yang dapat dimanfaatkan untuk menembus pasar global seperti Eropa dan Amerika Serikat (AS)

"Dalam perspektif Indonesia, kita mempunyai keunggulan kompetitif terhadap energi hijau yang kemudian bisa kita penetrasi kepada pasar di mana pun, Eropa, Amerika, di mana saja,” ujar Bahlil, Rabu (16/4/2025).

“Karena kita saling membutuhkan, kita harus membangun komunikasi politik, komunikasi ekonomi yang win-win, yang saling menguntungkan," paparnya.

Khusus untuk hidrogen, Bahlil menyampaikan keyakinannya bahwa teknologi ini kini semakin terjangkau dan kompetitif. 

 

Hal itu membuka peluang besar untuk mendorong pemanfaatan hidrogen dalam mendukung industri strategis nasional. 

Kementerian ESDM pun akan mendorong lahirnya regulasi yang mendukung, termasuk menciptakan struktur harga yang lebih baik guna membuka pasar yang lebih luas.

"Semakin hari, akan dilakukan efisiensi terhadap penemuan-penemuan teknologi baru. Dan saya menunggu agar ini menjadi bagian terpenting dalam kontribusi kita kepada bumi, untuk mendorong energi baru dan terbarukan," paparnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement