Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelabuhan Tanjung Priok Overload Bikin Macet Total, Pelindo Batasi Kontainer

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 18 April 2025 |19:58 WIB
Pelabuhan Tanjung Priok Overload Bikin Macet Total, Pelindo Batasi Kontainer
Pelindo Batasi Masuk dan Keluar Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: okezone.com/Pelindo)
A
A
A

JAKARTA - Pelindo membatasi sementara jumlah kontainer yang masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok hingga kondisi kembali normal.

“Untuk sementara, kami memutuskan membatasi jumlah kontainer yang akan masuk dan keluar sampai dengan situasi normal,” ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, dikutip dari Antara, Jumat (18/4/2025). 

1. Pelindo Batasi Jumlah Kontainer dan Operasional Kapal

Selain melakukan pembatasan jumlah kontainer, Pelindo juga menghentikan sementara operasi kapal.

Penghentian operasi kapal bertujuan agar terminal fokus melayani operasional lapangan.

“Jika di terminal NPCT1 masih penuh maka diputuskan untuk digeser ke terminal lain,” kata Arif.

2. Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok 

Dia menyampaikan, penyebab utama dari kemacetan adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang akan mengambil dan mengirim peti kemas.

Peningkatan terjadi khususnya di terminal New Priok Container Terminal One (NPCT1), yang biasanya hanya 2.500 truk, kini mencapai lebih dari 4.000 truk.

“Hal ini disebabkan setelah Lebaran, juga hari libur panjang (Jumat),” katanya lagi.

 

3. Kondisi Terkini Pelabuhan Tanjung Priok

Arif juga memastikan tidak ada sistem error atau rusak di gerbang (gate) masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meski terjadi kemacetan panjang di luar kawasan itu.

Kondisi terkini, katanya lagi, arus kendaraan sudah mulai lancar.

“Sejak kemarin kami pantau dan tadi pagi arus sudah mulai lancar,” kata dia.

4. Penumpukan Kontainer 

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur menyatakan penumpukan angkutan barang di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Yos Sudarso hingga ke Cilincing, Jakarta Utara.

Ia mengatakan penumpukan ini diduga terjadi karena Jumat (18/4) libur, sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pengangkutan dengan jumlah peti kemas yang diangkut cukup banyak.

"Ada 4.000 unit yang ada di kawasan ini dan ini jumlahnya di luar kapasitas," kata dia pula.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement