Dia menyampaikan, penyebab utama kemacetan adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang akan mengambil dan mengirim peti kemas.
Peningkatan terjadi khususnya di terminal New Priok Container Terminal One (NPCT1), yang biasanya hanya 2.500 truk, kini mencapai lebih dari 4.000 truk.
“Hal ini disebabkan setelah Lebaran, juga hari libur panjang,” katanya lagi.
Arif juga memastikan tidak ada sistem error atau rusak di gerbang (gerbang) masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meski terjadi kemacetan panjang di luar kawasan itu.
Kondisi terkini katanya lagi, arus kendaraan sudah mulai lancar.
“Sejak kemarin kami pantau dan arus sudah mulai lancar,” kata dia.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur menyatakan pengiriman barang di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Yos Sudarso hingga ke Cilincing, Jakarta Utara.
Ia mengatakan kalau ini diperkirakan terjadi karena Jumat (18/4/2025) libur, sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pengangkutan dengan jumlah peti kemas yang diangkut cukup banyak.
“Ada 4.000 unit yang ada di kawasan ini dan ini jumlahnya di luar kapasitas,” kata dia pula.
(Taufik Fajar)