Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia dan Kanada bakal menandatangi perjanjian CEPA. Menurutnya, Kanada menjadi pasar alternatif yang strategis bagi Indonesia.
“Yang terakhir adalah Indonesia-Kanada CEPA, sudah kita selesaikan bulan Desember yang lalu. Mudah-mudahan dalam beberapa waktu yang tidak terlalu lama, bisa kita tanda tangani,” paparnya.
“Ini juga menjadi pasar alternatif yang sangat menjanjikan, akan menjadi satu pasar tujuan ekspor yang didukung oleh instrumen fasilitasi tarif dan non-tarif di kawasan Amerika Utara,” beber dia.
Selain itu, Indonesia juga menargetkan pasar Meksiko, Tunisia, Maghribi, Aljazair, Maroko, Libya. Lalu, United Arab Emirates (UAE) hingga Mesir.
“Kami akan bisa memberikan peluang yang besar kepada produk-produk yang berasal dari Indonesia untuk bisa dipasarkan di kawasan negara-negara Maghribi, karena Tunisia juga berdekatan dengan Aljazair, berdekatan dengan Maroko, dengan Mesir, Libya, dan ini sangat berpotensi,” beber dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)