Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Susah Lamar Kerja, Wamenaker Ngamuk Dicuekin Perusahaan yang Tahan Ijazah Pekerja di Pekanbaru

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 25 April 2025 |09:18 WIB
Susah Lamar Kerja, Wamenaker Ngamuk <i>Dicuekin</i> Perusahaan yang Tahan Ijazah Pekerja di Pekanbaru
Wamenaker Ngamuk Dicuekin Perusahaan yang Tahan Ijazah Pekerja (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ngamuk dicuekin perusahaan tour & travel di Pekanbaru, Provinsi Riau yang menahan ijazah pekerja. Untuk itu, dirinya meminta perusahaan tour & travel di Pekanbaru tersebut agar mengembalikan ijazah mantan karyawan yang masih ditahan perusahaan tersebut.

Permintaan itu disampaikan Immanuel Ebenezer saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan tour & travel di Jalan Teuku Umar Pekanbaru, Rabu 23 April 2025.

Perusahaan itu diduga menahan 12 ijazah karyawan yang sebelumnya bekerja pada perusahaan tersebut. Wamenakar tampak marah lantaran perusahaan tidak kooperatif saat didesak untuk mengembalikan ijazah yang ditahan.

Alasan perusahaan menahan ijazah sebagai jaminan apabila ada barang yang hilang. Namun, hingga 12 orang tersebut berhenti bekerja, perusahaan tak kunjung mengembalikan ijazah yang ditahan.

"Penahanan ijazah ini hal yang salah dan menyebabkan mantan pekerja susah melamar pekerjaan ke tempat lain, jadi menganggur," kata Immanuel.

Para mantan pekerja mengaku menyerahkan ijazah kepada petinggi di perusahaan bernama Gozali. Namun, hingga beberapa waktu, Immanuel tidak dapat menemui perwakilan pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas hal ini.

 



Immanuel mendesak perusahaan segera mengembalikan ijazah kepada pemiliknya. Apabila tidak kunjung dikembalikan, perusahaan tour & travel itu terancam disegel oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau.

"Untuk denda dan lainnya yang dibebankan ke pekerja, kita bayar. Negara hadir untuk para pekerja," ujarnya dilansir Antara.

Diketahui Wamenaker Immanuel Ebenezer sebelumnya juga terlihat kecewa ketika melakukan sidak ke perusahaan yang juga menahan ijazah di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan tersebut terlihat tidak menghargai pemerintah ketika tidak mau menemui Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beberapa waktu lalu.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement