Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Digelar Tertutup, Prabowo Beri Arahan ke Pengurus Danantara

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Senin, 28 April 2025 |17:25 WIB
 Digelar Tertutup, Prabowo Beri Arahan ke Pengurus Danantara
Digelar Tertutup, Prabowo Beri Arahan ke Pengurus Danantara (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memberi arahan ke jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Aganata Nusantara (BPI Danantara) hingga jajaran Direksi BUMN. Namun, pemberian arahan digelar secara tertutup.

Acara Town Hall Meeting Danantara itu digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025). Setibanya Prabowo, acara langsung dimulai diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan penyampaian laporan oleh CEO Danantara Rosan Roeslani.

Kemudian, acara tersebut dilanjutkan dengan arahan Presiden Prabowo. Namun, kegiatan tersebut digelar secara tertutup. Awak media pun diminta untuk meninggalkan ruangan.

Turut hadir Menko Polkam Budi Gunawan, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Pratikno, hingga Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Selanjutnya, COO Danantara Dony Oskaria, CIO Danantara Pandu Shahrir, Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara Erick Thohir dan jajaran, serta Managing Director dan Anggota Dewan Komite Danantara.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan, kegiatan townhall meeting ini digelar untuk mempererat sinergisitas antara Danantara dengan grup usaha BUMN. Hal ini penting untuk menguatkan ekosistem investasi di Indonesia. 

"Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat sinergi antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan BUMN dan grup usaha BUMN, dalam rangka penguatan ekosistem investasi nasional," jelasnya.

 

Penjelasan CEO Danantara

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan, Danantara resmi mengelola aset dan dividen 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pengelolaan 844 BUMN oleh Danantara berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2025 yang diterbitkan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Maret 2025 lalu. Beleid ini mengatur tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia untuk Pendirian Holding Operasional.

Adapun, Danantara menunjuk BKI selaku Holding Operasional, perusahaan induk di bawah Sovereign Wealth Fund tersebut. “Dan alhamdulillah, sejak 21 Maret 2025 seluruh BUMN yang berjumlah 844 ini, laporan bapak Presiden sudah resmi menjadi bagian, menjadi milik dari Danantara Indonesia,” ujar Rosan. 

Danantara Indonesia juga bakal mengelola aset senilai USD900 miliar atau setara Rp14.000 triliun. Nilai ini diperoleh dari aset konsolidasi BUMN. 

Dari nilai tersebut USD20 miliar atau sekitar Rp300 triliun bakal digunakan untuk investasi di beberapa proyek strategis. Seperti energi baru dan terbarukan (EBT), hilirisasi sumber daya, pangan, dan sektor lain yang berdampak langsung bagi pertumbuhan makro ekonomi nasional.

“Dan sesuai juga dengan arahan yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden kepada kami, bahwa Danantara ini adalah penjabaran dari Pasal 33 (UUD). Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan,” paparnya. 

“Perekonomian Indonesia disusun, bukan tersusun. Tersusun kita menyerahkan kepada mekanisme pasar sepenuhnya,” lanjut Rosan. 
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement