JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memastikan rangkaian KRL yang saat ini tengah dipesan PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap untuk mendukung perpanjangan jalur KRL hingga stasiun Merak.
Dirjen Perkeretaapian, Risal Wasal mengatakan jika seluruh KRL yang saat ini tengah dipesan lewat proses pengadaan dari PT INKA ataupun lewat impor telah datang, maka dari sisi sarana telah siap untuk perluasan jalur KRL ke arah Banten.
"Nanti kalau sudah datang semua (KRL) yang dipesan, insyaallah cukup (mendukung perluasan jalur KRL)," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Jumat (2/5/2025).
Adapun saat ini, PT KAI tengah melakukan pengadaan trainset KRL baik dari PT INKA ataupun lewat impor dari China. Terdiri dari pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru oleh PT INKA dengan total investasi hampir sebesar Rp3,83 triliun.
Pengadaan 19 rangkaian KRL Retrofit oleh PT INKA dengan total investasi lebih dari Rp2,23 triliun. Pengadaan tiga rangkaian KRL Baru Impor oleh CRRC Sifang, China dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.
Risal mengatakan saat ini rencana perluasan jaringan KRL hingga stasiun Merak dalam tahap studi kelayakan. Rencananya pengembangan jalur ini akan memanfaatkan jalur-jalur kereta yang sudah ada namun belum berfungsi optimal sebelumnya.
"Kita akan studikan, perpanjangan KRL sampai ke Serang menggunakan track yang ada. Operator juga harus mempersiapkan sarananya, DJKA akan mengatur lintas pelayanan, pola operasi, dan Gapeka jika dilakukan perpanjangan KRL sampai ke Merak," tambahnya.
Dihubungi secara terpisah, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan PT KAI telah memiliki Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang salah satunya adalah pengembangan jalur kereta api perkotaan atau commuter maupun pengembangan Kereta Api Jarak Jauh.
"Dalam proyeksi pengembangan, KAI memiliki RJPP, tentu salah satunya peningkatan kapasitas baik di perkotaan (commuter) maupun jarak jauh," sambungnya.
Anne memastikan PT KAI selaku operator kereta api siap dan telah memiliki proyek investasi jangka panjang untuk meningkatkan sarana Kereta Api, termasuk jika diperlukan pengembangan jaringan KRL hingga ke Serang atau Merak.
"Peningkatan kapasitas ini juga dikonsolidasikan dengan pembangunan yang dilakukan oleh DJKA Kementerian Perhubungan agar sejalan. Jadi, KAI siap dan punya proyeksi investasi jangka panjang di sarana," pungkasnya.
(Taufik Fajar)