Sementara itu, ketidakpastian ekonomi masih membayangi setelah Gubernur The Fed Jerome Powell memperingatkan risiko inflasi dan pengangguran yang meningkat.
Dalam pernyataannya, Powell mengatakan belum jelas apakah ekonomi AS akan tetap tumbuh stabil atau justru melambat akibat lonjakan harga.
Powell menegaskan bahwa bank sentral belum akan mengubah kebijakan suku bunga hingga ada tanda-tanda kejelasan arah kebijakan perdagangan. Meski begitu, ia menyebut ekonomi AS masih relatif tangguh.
Dari sisi tenaga kerja, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah klaim pengangguran mingguan turun 13.000 menjadi 228.000 untuk pekan yang berakhir pada 3 Mei. Angka ini lebih baik dari perkiraan ekonom yang memperkirakan 231.000 klaim.
Pasar juga mencermati kinerja emiten besar. Saham Warner Bros Discovery (NASDAQ: WBD) naik 5% meski mencatatkan pendapatan di bawah ekspektasi.
Saham Kenvue (NYSE: KVUE) menguat 4% berkat penjualan produk kesehatan, sementara Peloton (NASDAQ: PTON) anjlok lebih dari 6% usai melaporkan kerugian kuartalan. Di sisi lain, Applovin (NASDAQ: APP) melonjak hampir 12% setelah mengumumkan penjualan divisi gim selulernya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)