JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat usai AS dan Inggris mencapai kesepakatan dagang. Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis.
Dow Jones Industrial Average naik 0,6% ke 41.368,57. S&P 500 menguat 0,58% ke 5.663,95, sementara NASDAQ Composite melesat 1,07% ke 17.928,14.
Kesepakatan dagang antara AS dan Inggris yang digambarkan Trump sebagai ‘yang pertama dari negara lain’ iniu memicu harapan akan adanya gelombang baru perjanjian dagang.
“Ini sangat konklusif dan kami pikir semua pihak akan senang,” kata Trump. “Banyak negara ingin membuat kesepakatan, dan banyak pula yang kecewa karena kami memilih Inggris lebih dulu,” ujarnya, dilansir Investing, Jumat (9/5/2025).
Berdasarkan kesepakatan tersebut, tarif 10% atas barang dari Inggris tetap diberlakukan di AS, namun Inggris sepakat menurunkan bea masuknya dari 5,1% menjadi 1,8% serta memberikan akses lebih luas untuk produk AS.
Selain itu, impor baja dan aluminium dari Inggris akan dikecualikan dari tarif 25% yang diberlakukan AS.
“Kesepakatan ini membuka pasar yang luar biasa bagi kita,” tambah Trump.
Kesepakatan ini menjadi angin segar setelah pada April lalu Trump mengumumkan tarif balasan terhadap negara mitra dagang utama AS, sebelum akhirnya memberikan pengecualian 90 hari menyusul kritik keras dari berbagai pihak.
Sementara itu, ketidakpastian ekonomi masih membayangi setelah Gubernur The Fed Jerome Powell memperingatkan risiko inflasi dan pengangguran yang meningkat.
Dalam pernyataannya, Powell mengatakan belum jelas apakah ekonomi AS akan tetap tumbuh stabil atau justru melambat akibat lonjakan harga.
Powell menegaskan bahwa bank sentral belum akan mengubah kebijakan suku bunga hingga ada tanda-tanda kejelasan arah kebijakan perdagangan. Meski begitu, ia menyebut ekonomi AS masih relatif tangguh.
Dari sisi tenaga kerja, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah klaim pengangguran mingguan turun 13.000 menjadi 228.000 untuk pekan yang berakhir pada 3 Mei. Angka ini lebih baik dari perkiraan ekonom yang memperkirakan 231.000 klaim.
Pasar juga mencermati kinerja emiten besar. Saham Warner Bros Discovery (NASDAQ: WBD) naik 5% meski mencatatkan pendapatan di bawah ekspektasi.
Saham Kenvue (NYSE: KVUE) menguat 4% berkat penjualan produk kesehatan, sementara Peloton (NASDAQ: PTON) anjlok lebih dari 6% usai melaporkan kerugian kuartalan. Di sisi lain, Applovin (NASDAQ: APP) melonjak hampir 12% setelah mengumumkan penjualan divisi gim selulernya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)