Menko menerangkan, hubungan bilateral Indonesia dan Brunei Darussalam selama ini terjalin erat dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, pertahanan, hingga sosial budaya.
Kunjungan Presiden Prabowo menjadi penanda babak baru dalam sejarah empat dekade hubungan diplomatik kedua negara. Pemerintah menilai penguatan kerja sama ini sejalan dengan strategi diplomasi ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan daya saing nasional.
“Dalam pertemuan bilateral dengan Brunei Darussalam, Bapak Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang strategis, termasuk perlindungan warga negara Indonesia di Brunei Darussalam. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat persahabatan. Jadi, pertemuan ini juga merupakan bagian dari diplomasi ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” tutur dia.
(Taufik Fajar)