Meski demikian, Budi menilai bahwa investasi pada instrumen emas tidak memberikan arus kas seperti saham, di mana jika berinvestasi saham para investor akan mendapatkan dividen. Namun, emas menjadi instrumen investasi yang paling diburu di tengah ketidakpastian ekonomi yang tinggi.
“Jadi saat resesi, Covid, perang, itu pasti yang dikejar emas dan beberapa akan memindahkan dari saham dan obligasi ke emas,” tutur Budi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)