Menurut Prabowo, penguasaan teknologi di era modern merupakan penentu masa depan sebuah bangsa. Karena itu, ia menyebut para pekerja di sektor energi sebagai pahlawan bangsa. “Saudara-saudara adalah pahlawan-pahlawan bangsa di bidang energi, saudara mengangkat kapasitas bangsa, saudara mempertahankan harkat dan wibawa bangsa Indonesia,” ucap Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan bahwa kekayaan alam Indonesia sering menjadi incaran pihak asing. Oleh karena itu, kewaspadaan dan ketahanan nasional harus terus diperkuat.
“Justru karena kekayaan kita, justru karena masa depan kita gemilang, kita harus waspada karena banyak kekuatan-kekuatan yang tidak ingin Indonesia kuat, banyak kekuatan sudah ratusan tahun ingin Indonesia tidak eksis ingin Indonesia terpecah belah. Namun kita buktikan hari demi hari sebagaimana saudara buktikan hari ini bahwa kita mampu kita bekerja terus kita memperkuat diri sehingga kita amankan masa depan untuk anak-anak dan cucu-cucu kita,” tegasnya.
Prabowo juga menyampaikan doa dan harapan bagi seluruh pekerja migas yang bekerja di lokasi-lokasi terpencil dan menantang.
“Saudara sekalian, sekali lagi terima kasih perjuangan saudara, terima kasih atas pengorbanan saudara, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT selalu melindungi saudara-saudara yang bekerja di tempat yang jauh, di tempat yang sulit, di tengah lautan. Semoga saudara selalu kuat dan gembira,” Prabowo.
Sebelumnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menuturkan bahwa proyek yang berada pada posisi 60 mil dari daratan laut, dan kedalaman sekitar 90 meter dengan total investasi kurang lebih sekitar 600 juta USD ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 2.300 orang pada masa konstruksi.
“Kami juga melaporkan proyek ini mempunyai nilai strategis karena yang punya adalah anak kandung dari pada Republik Indonesia, pekerjanya juga semua anak-anak negara Republik Indonesia, termasuk kapal FPSO-nya pertama juga adalah buatan 100% TKDN Indonesia. Jadi semuanya adalah anak-anak dari Republik,” kata Bahlil.
(Taufik Fajar)