Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Naik Lagi Efek Gencatan Tarif AS-China 

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Sabtu, 17 Mei 2025 |08:03 WIB
Wall Street Naik Lagi Efek Gencatan Tarif AS-China 
Wall Street Naik Lagi Efek Gencatan Tarif AS-China. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat, terdorong oleh kesepakatan gencatan tarif antara AS dan Tiongkok. Kenaikan ini terjadi meskipun data survei menunjukkan penurunan sentimen konsumen.

Ketiga indeks utama membukukan kenaikan mingguan setelah reli tajam pada awal pekan, menyusul kesepakatan Washington dan Beijing untuk menghentikan sementara perang dagang selama 90 hari. Penguatan ini juga terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden AS dan Perdana Menteri Inggris mengumumkan perjanjian perdagangan bilateral terbatas.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 331,99 poin atau 0,78% menjadi 42.654,74; S&P 500 (.SPX) naik 41,45 poin atau 0,70% menjadi 5.958,38; dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 98,78 poin atau 0,52% menjadi 19.211,10.

Adapun untuk minggu ini, S&P 500 naik sekitar 5,3%, sementara Nasdaq naik 7,2% dan Dow naik 3,4%.

Kepala Strategi Investasi Global di Wells Fargo Investment Institute, Paul Christopher, mengatakan bahwa pasar saat ini sangat optimistis terhadap sikap gencatan tarif perdagangan. Namun, investor masih menunggu keputusan akhir terkait kebijakan tarif oleh AS.

 

“Kita bahkan belum mulai melihat apa yang terjadi ketika tarif tersebut benar-benar berlaku, ketika perusahaan harus menaikkan harga kepada konsumen dan konsumen melihat lebih sedikit barang dan lebih sedikit variasi di rak,” kata Christopher, dilansir dari The AP News, Sabtu (17/5/2025).

Investor juga menunggu kejelasan mengenai kebijakan pajak AS, karena RUU pajak Trump yang luas gagal melewati rintangan prosedural utama. Hal ini disebabkan oleh penolakan dari kalangan Republik garis keras yang menuntut pemotongan pengeluaran yang lebih dalam, sehingga menghalangi langkah tersebut dalam sebuah kemunduran politik yang jarang terjadi bagi presiden dari Partai Republik di Kongres.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement