 
                
JAKARTA – Bimo Wijayanto akan menggantikan Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak). Keputusan ini dipastikan setelah Bimo bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Melansir informasi dari LHKPN, Selasa (20/5/2025), Bimo sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Ia juga pernah menjadi Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden.
Saat ini, Bimo juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Phapros Tbk. Ia menempuh pendidikan Post-Doctoral Fellowships dan merupakan penerima Inaugural Hadi Soesastro Prize – Australia Awards di NATSEM dan DCID (Duke Center for International Development), Duke University, Durham, North Carolina, Amerika Serikat. Selain itu, ia meraih gelar doktor (Ph.D in Economics) dari National Center for Social and Economic Modeling (NATSEM), University of Canberra, Bruce, Canberra, Australia.
Sementara itu, usai bertemu Presiden Prabowo, Bimo menyampaikan bahwa pelantikannya sebagai Dirjen Pajak masih menunggu arahan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
“Untuk pelantikan dan segala macam menunggu arahan dari Ibu Menteri Keuangan,” katanya.
Lebih lanjut, Bimo juga mengungkapkan pesan dari Presiden Prabowo Subianto terkait upaya reformasi sistem perpajakan di Indonesia.
“Beliau menegaskan komitmen beliau untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, dan lebih independen untuk mengamankan program-program nasional beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara,” paparnya.
(Feby Novalius)