“Dampaknya akan sangat besar jika BMAD ini diberlakukan. Bukannya saya anti-BMAD, tapi kalau BMAD diterapkan untuk produk jadi seperti kain atau garmen, saya sangat setuju—karena itu akan melindungi industri dalam negeri,” jelas Firdaus.
Ia optimistis bahwa jika pemerintah memberikan perhatian lebih pada sektor tekstil, Indonesia bisa kembali bangkit dan bahkan mencapai swasembada tekstil seperti pada era kejayaan di tahun 1990-an.
“Saya yakin Indonesia bisa swasembada tekstil seperti dulu. Di masa kejayaannya, bahkan China menjadi customer Indonesia,” pungkasnya.
(Feby Novalius)