Dia mencontohkan bahwa sejumlah negara seperti Spanyol, Swiss, dan Inggris telah mengalami dampak serupa setelah menerapkan kebijakan sejenis, antara lain peningkatan tarif layanan hingga 30 persen, penurunan jumlah mitra aktif, serta keluarnya sejumlah platform dari pasar.
Sementara itu, Modantara mencatat bahwa industri mobilitas dan pengantaran digital saat ini menyumbang sekitar 2 persen terhadap PDB nasional, serta mendukung lebih dari 1,5 juta UMKM.
Dia menegaskan komitmennya untuk terus berdialog dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, mitra pengemudi, dan masyarakat sipil. Menurutnya, ekosistem mobilitas digital yang sehat memerlukan kebijakan yang adil, inklusif, dan berpijak pada realitas ekonomi.