Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia dan Prancis Kerja Sama Ekonomi, Bahas Investasi hingga IEU CEPA

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 29 Mei 2025 |11:50 WIB
Indonesia dan Prancis Kerja Sama Ekonomi, Bahas Investasi hingga IEU CEPA
RI-Perancis Kerja Sama Ekonomi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri serta Digital Prancis, Eric Lombard di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Pertemuan ini berlangsung sebelum keduanya menghadiri Forum Bisnis Indonesia – Prancis, di mana mereka dijadwalkan memberikan Closing Remarks serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha kedua negara.

1. Berbagai Isu Strategis

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan kerja sama perdagangan dan investasi bilateral. Nilai total perdagangan Indonesia dan Prancis sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar USD2,4 miliar, dengan tren pertumbuhan positif dalam lima tahun terakhir. Meskipun demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Prancis masih menunjukkan defisit yang signifikan, mencapai USD532 juta pada tahun 2024.

Menko Airlangga menyampaikan berbagai potensi kerja sama strategis, termasuk proyek energi panas bumi (geothermal project) yang menjadi salah satu fokus pengembangan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia telah membentuk Danantara sebagai lembaga dana investasi Indonesia yang juga akan berperan penting dalam membangun hilirisasi dan ekosistem kendaraan listrik (EV) secara menyeluruh," jelas Menko Airlangga dalam keterangannya.

 

2, Mitra Utama Indonesia

Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam bidang investasi, dengan nilai realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai USD302,8 juta. Investasi ini tersebar di berbagai sektor prioritas nasional, antara lain konstruksi, industri mesin dan elektronik, pariwisata, properti, serta industri makanan. 

Perusahaan-perusahaan Prancis seperti Eramet, Danone, L’Oréal, dan Michelin turut berperan penting dalam mendorong pembangunan di Indonesia.

Kedua Menteri juga mendiskusikan perkembangan Perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) yang ditargetkan rampung tahun ini. 

"Kami mengharapkan dukungan penuh dari Prancis terhadap percepatan penyelesaian Perundingan IEU CEPA serta proses aksesi Indonesia ke OECD," ujar Menko Airlangga.

3. Laporkan ke Presiden Macron

Menanggapi hal tersebut, Menteri Lombard menyampaikan bahwa ia akan melaporkan permintaan dukungan ini kepada Presiden Emmanuel Macron, guna mendorong keterlibatan aktif Prancis dalam mendukung Indonesia pada kedua isu tersebut.

Penyelesaian Perundingan IEU CEPA pada tahun ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas, memperkuat arus perdagangan dan investasi, serta mendorong peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Eropa, khususnya Prancis sebagai salah satu mitra utama. 

Mengingat Prancis adalah ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa setelah Jerman, pengaruhnya dalam proses perundingan sangat signifikan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Perdagangan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo Simbolon, serta Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Rudi Salahuddin.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement