Penghapusan 1,9 juta KPM dari daftar penerima PKH dan BPNT berpotensi menghemat anggaran bansos hingga Rp14,4-Rp17,9 triliun. (Foto: Okezone.com/Kemensos
Selain itu, Gus Ipul mengungkapkan bahwa sebanyak 45% penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako yang tidak tepat sasaran.
“Program Keluarga Harapan dan Sembako ditengarai ada 45% yang tidak tepat sasaran. Untuk itulah dari awal Presiden memerintahkan kepada kami semua, kita, untuk konsolidasian data dan yang diberi tugas adalah Kepala BPS dan segenap jajaran,” ujar Gus Ipul.