Oleh karena itu, dirinya menyoroti kembali pengalaman Indonesia saat menghadapi kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit.
“Kita pernah alami ini saat sawit Indonesia diserang habis-habisan dengan dalih lingkungan. Tapi ternyata itu bagian dari agenda besar yang ingin menghambat dominasi kita di sektor itu,” ujarnya.
Karena itu, ia menilai penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara kepentingan lingkungan dan keberlanjutan ekonomi. Jangan sampai isu yang belum diverifikasi sepenuhnya justru mengganggu fokus Indonesia dalam membangun kemandirian industri nasional.
“Jangan sampai isu ini malah mengalihkan energi dan konsentrasi kita dari agenda hilirisasi dan industrialisasi nasional yang selama ini sudah berjalan dengan baik,” kata mantan Bupati Minahasa Selatan tersebut.
(Taufik Fajar)